Merahnya stadion gelora bung
karno yang di penuhi oleh para suporter membuat suasana di stadion menjadi
gemuruh. Tapi ada apaan tu???? Hahahhahhaha.... ya betul mereka
berbondong-bondong hingga sanggup mengantri dalam pembelian tiket hanya untuk
menonton pemain indonesia yang menghadapi turkmenistan dalam kualifikasi putaran
ke tiga untuk menuju piala dunia setelah pada leg pertama indonesia berhasil
menahan
Pada leg keduan ini 10 menit
pertama Indonesia mulai menekan pertahanan Turkmenistan dengan beberapa peluang
yang didapat oleh Cristian Gonzales melalui serangan cepat yang diterapkan
pemain indonesia di menit-menit awal. Buktinya pada menit ke 8 indonesia
berhasil memecahkan kebuntuan lewat sontekan Cristian Gonzales.
Goooollllll..........!!!! 1 – 0 untuk indonesia
Walaupun indonesia masih tergesa
– gesa dalam mengolah bola di lapangan, tapi sektor tengah dapat mereka kuasai
melalui Ahmad Bustomi dan Firman Utina. Pad
menit ke 18 melalui umpan manis Boas Salossa, untuk kali keduanya Cristian
Gonzales membobol gawang Turkmenistan.
Cukup banyak peluang yang didapat
oleh pemain indonesia melalui umpan-umpan cantik dari Boaz Salossa yang masih
gagal dimanfaatkan di depan gawang lawan. Akhirnya dimenit ke 42 Muhammad
Nasuha berhasil menutup babak pertama dengan mencetak gol ke-3 bagi indonesia
yang dilesakkan dengan cantik di luar kotak penalty lawan.
Di awal babak kedua pelatih
Turkmenistan mencoba untuk mengubah strategi permainan dengan mengganti pemain
no punggung 21 dan 4 ditukarkan dengan pemain bernomor punggung 17 dan 2.
Lemahnya lini pertahanan Turkmenistan masih terasa pada babak kedua ini.
Beberapa kesempatan masih banyak didapat oleh pemain Indonesia melalui Boas
Salossa, Muhammad Ridwan, maupun Cristian Gonzales yang hampir saja mencetakkan
Hat-Trick tetapi golnya dianulir hakim garis karena offside pada menik ke 62.
Setelah tertinggal jauh 4 gol,
Turkmenistan mencoba untuk merubah strategi permainan lagi dengan mengganti
pemain bernomor 13 dengan nomor 9. Strategi ini cukup ampuh, karena di awal
menit 70 pemain Turkmenistan mencoba untuk menekan lini pertahanan Indonesia
melalui tendangan bebas dan sepak pojok yang berhasil berbuah gol di gawang
Feri Rotinsulu yang sempat diselamatkan oleh pemain belakang Indonesia tetapi
wasit menganggap bola telah melewati garis yang berubah kedudukan menjadi 3-1.
Tetapi pada menit 65 Muhammad Ridwan melesakkan gol indahnya kegawang
Turkmenistan. Lagi – lagi bola didapat dari assist cantik dari Boaz Salossa
yang berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Muhammad Ridwan, 4 – 1 untuk
Indonesia.
Pada menit 77 dan 83 sang arsitek
Wilhelmus mencoba untuk mengganti Firman Utina,
M. Ilham, dan Ricardo Salampessy dengan Oktovianus Maniani, Toni
Sucipto, dan Hamka Hamzah. Tapi tidak banyak kesempatan yang didapat setelah 2
pemain ini masuk. Tetap saja Turkmenistan masih bersemangat untuk merobek
pertahanan Indonesia. Mulai lemahnya pertahanan Indonesia dan semakin
berkurangnya stamina berbuah manis bagi pihak Turkmenistan yang berhasil
membobol gawang indonesia dalam durasi 4 menit yang dilesakkan oleh kedua
pemain striker mereka yang bernomor punggung 7(82) dan 20(86). Padahal
Indonesia sangat berpeluang menanbah pundi – pundi gol mereka karena pada menit
79 pemain bernomor punggung 12 Turkmenistan diusir wasit setelah mendapatkan kartu kuning kedua.
Di akhir – akhir pertandingan,
pemain Indonesia mulai kelelahan. Tetapi pada menit – menit tambahan Ahmad
Bustomi hampir saja menambahkan gol bagi indonesia tetapi bola menyentuh tiang
gawang. Hasil 4-3 merupakan sebuah modal yang cukup bagi Indonesia untuk maju
keputaran keempat yang akan diisi oleh 15 negara nantinya. Boaz Salossa dan
Ahmad Bustomi merupakan sosok yang sangat berpengaruh dalam kemenangan ini.
Karena 2 gol yang diciptakan adalah berkat dari operan cantik Boaz. Selain itu
Ahmad Bustomi dapat meningkatkan penguasaan bola di lini tengah lapangan yang
dapat memudahkan bola dapat melaju ke daerah pertahanan lawan. Rasa terima
kasih patut kita berikan kepada pemain Turkmenistan yang sanggug menjaga
sportivitas dalam 94 menit pertandingan. Karena walaupun mereka tertinggal 4
gol, mereka tetap menjaga sportivitas dalam pertandingan. Tidak ada satupun
kerusuhan yang terjadi dilapangan itu yang membuat kita patut memberikan
applaus kepada mereka. Disamping itu kita sangat – sangat berterima kasih
kepada pemain timnas kita. Karena berkat semangat dan juang mereka, mereka
dapat membawa lambang di dada mereka untuk terus melaju untuk dapat
melanggkahkan kakinya di Brazil nantinya. Amiiiinnn......
0 komentar:
Post a Comment