Saturday, July 30, 2011

Leg 2 Indonesia Bungkam Turkmenistan 4-3

Merahnya stadion gelora bung karno yang di penuhi oleh para suporter membuat suasana di stadion menjadi gemuruh. Tapi ada apaan tu???? Hahahhahhaha.... ya betul mereka berbondong-bondong hingga sanggup mengantri dalam pembelian tiket hanya untuk menonton pemain indonesia yang menghadapi turkmenistan dalam kualifikasi putaran ke tiga untuk menuju piala dunia setelah pada leg pertama indonesia berhasil menahan
Pada leg keduan ini 10 menit pertama Indonesia mulai menekan pertahanan Turkmenistan dengan beberapa peluang yang didapat oleh Cristian Gonzales melalui serangan cepat yang diterapkan pemain indonesia di menit-menit awal. Buktinya pada menit ke 8 indonesia berhasil memecahkan kebuntuan lewat sontekan Cristian Gonzales. Goooollllll..........!!!! 1 – 0 untuk indonesia
Walaupun indonesia masih tergesa – gesa dalam mengolah bola di lapangan, tapi sektor tengah dapat mereka kuasai melalui Ahmad Bustomi dan Firman Utina.  Pad menit ke 18 melalui umpan manis Boas Salossa, untuk kali keduanya Cristian Gonzales membobol gawang Turkmenistan.
Cukup banyak peluang yang didapat oleh pemain indonesia melalui umpan-umpan cantik dari Boaz Salossa yang masih gagal dimanfaatkan di depan gawang lawan. Akhirnya dimenit ke 42 Muhammad Nasuha berhasil menutup babak pertama dengan mencetak gol ke-3 bagi indonesia yang dilesakkan dengan cantik di luar kotak penalty lawan.
Di awal babak kedua pelatih Turkmenistan mencoba untuk mengubah strategi permainan dengan mengganti pemain no punggung 21 dan 4 ditukarkan dengan pemain bernomor punggung 17 dan 2. Lemahnya lini pertahanan Turkmenistan masih terasa pada babak kedua ini. Beberapa kesempatan masih banyak didapat oleh pemain Indonesia melalui Boas Salossa, Muhammad Ridwan, maupun Cristian Gonzales yang hampir saja mencetakkan Hat-Trick tetapi golnya dianulir hakim garis karena offside pada menik ke 62.
Setelah tertinggal jauh 4 gol, Turkmenistan mencoba untuk merubah strategi permainan lagi dengan mengganti pemain bernomor 13 dengan nomor 9. Strategi ini cukup ampuh, karena di awal menit 70 pemain Turkmenistan mencoba untuk menekan lini pertahanan Indonesia melalui tendangan bebas dan sepak pojok yang berhasil berbuah gol di gawang Feri Rotinsulu yang sempat diselamatkan oleh pemain belakang Indonesia tetapi wasit menganggap bola telah melewati garis yang berubah kedudukan menjadi 3-1. Tetapi pada menit 65 Muhammad Ridwan melesakkan gol indahnya kegawang Turkmenistan. Lagi – lagi bola didapat dari assist cantik dari Boaz Salossa yang berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Muhammad Ridwan, 4 – 1 untuk Indonesia.
Pada menit 77 dan 83 sang arsitek Wilhelmus mencoba untuk mengganti Firman Utina,  M. Ilham, dan Ricardo Salampessy dengan Oktovianus Maniani, Toni Sucipto, dan Hamka Hamzah. Tapi tidak banyak kesempatan yang didapat setelah 2 pemain ini masuk. Tetap saja Turkmenistan masih bersemangat untuk merobek pertahanan Indonesia. Mulai lemahnya pertahanan Indonesia dan semakin berkurangnya stamina berbuah manis bagi pihak Turkmenistan yang berhasil membobol gawang indonesia dalam durasi 4 menit yang dilesakkan oleh kedua pemain striker mereka yang bernomor punggung 7(82) dan 20(86). Padahal Indonesia sangat berpeluang menanbah pundi – pundi gol mereka karena pada menit 79 pemain bernomor punggung 12 Turkmenistan diusir wasit setelah  mendapatkan kartu kuning kedua.
Di akhir – akhir pertandingan, pemain Indonesia mulai kelelahan. Tetapi pada menit – menit tambahan Ahmad Bustomi hampir saja menambahkan gol bagi indonesia tetapi bola menyentuh tiang gawang. Hasil 4-3 merupakan sebuah modal yang cukup bagi Indonesia untuk maju keputaran keempat yang akan diisi oleh 15 negara nantinya. Boaz Salossa dan Ahmad Bustomi merupakan sosok yang sangat berpengaruh dalam kemenangan ini. Karena 2 gol yang diciptakan adalah berkat dari operan cantik Boaz. Selain itu Ahmad Bustomi dapat meningkatkan penguasaan bola di lini tengah lapangan yang dapat memudahkan bola dapat melaju ke daerah pertahanan lawan. Rasa terima kasih patut kita berikan kepada pemain Turkmenistan yang sanggug menjaga sportivitas dalam 94 menit pertandingan. Karena walaupun mereka tertinggal 4 gol, mereka tetap menjaga sportivitas dalam pertandingan. Tidak ada satupun kerusuhan yang terjadi dilapangan itu yang membuat kita patut memberikan applaus kepada mereka. Disamping itu kita sangat – sangat berterima kasih kepada pemain timnas kita. Karena berkat semangat dan juang mereka, mereka dapat membawa lambang di dada mereka untuk terus melaju untuk dapat melanggkahkan kakinya di Brazil nantinya. Amiiiinnn......

0 komentar:

Post a Comment