This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Showing posts with label Catatat saya. Show all posts
Showing posts with label Catatat saya. Show all posts

Tuesday, May 21, 2013

KEKERASAN BUKAN MENYELESAIKAN MASALAH

Ini merupakan hari yang membuat sebuah cerita dan sebuah tanya besar di pikiran saya. Di saat saya ingin melanjutkan perjuangan untuk mecari sebuah pekerjaan, saya menjumpai sebuah insiden di sebuah sekolah di mana saya ingin melamar sebuah pekerjaan. Ada beberapa siswa yang berasal dari sekolah lain datang ke sekolah tersebut. Awalnya hanya berteriak memanggil siswa yang bersasal dari sekolah tersebut. Tetapi tiba-tiba siswa yang berasal dari sekolah lain tersebut melemparkan batu besar ke jendela kaca sekolah tempat saya ingin melamar pekerjaan tersebut. Saya yang melihat aksi siswa tersebut merasa sangat cemas. Dan itu lah yang menjadi tanda tanya yang muncul di otak saya.

Siapakah yang bersalah? apakah siswa itu yang bersalah? guru yang mendidik? sekolah? atau orang tua? semua itu mungkin terjadi. Tetapi itu harus berbalik ke pribadi kita masing-masing. Seharusnya siswa yang melempar tersebut harus bisa berpikir terlebih dahulu? apa pilihan saya untuk menuntaskan masalah saya dengan siswa yang ada di sekolah tersebut? jika saya berbuat ini apakah tidak merugikan orang lain yang terlibat dengan masalah saya? yang paling penting kita pertanyakan kepada diri sendiri yaitu apakah yang akan saya lakukan akan bermanfaat bagi saya dan orang lain?

Masalah pasti ada di diri kita masing-masing. Masalah tidak bisa kita elakkan. Masalah hanya bisa kita jalani dan berpikir bagaimana dapat menyelesaikannya dengan baik. Bukan dengan kekerasan saja solusi untuk menyelesaikan sebuah masalah itu karena masih banyak lagi solusi-solusi yang lain dan lebih baik kita lakukan daripada kekerasan. Misalnya, anda pribadi yang gemar olahraga. Jika anda mempunyai dendam pribadi dengan seseorang, alangkah baiknya anda curahkan dengan kegemaran anda tersebut. Bisa dengan membuat sebuah pertandingan khusus dengan menerapkan sikap profesionalisme yang tinggi. Atau jika anda seorang yang mempunyai keahlian khusus mencoba untuk menantang orang tersebut dengan menciptakan sebuah karya dengan skill masing-masing. Cara yang saya sebutkan tersebut dirasa sangat gentlement dari pada anda membuat onar dan dapat meningkatkan kreatifitas kita yang bisa membuat masa depan kita lebih baik yang bisa dihandalkan bagi nusa dan bangsa.

Kesimpulannya, kita sebagai bangsa yang berpengaruh tinggi untuk kemajuan bangsa dan negara harus bisa berpikir bagaimana saya dapat menjadikan diri untuk bisa berpikir positif, selalu mementingkan kreatifitas dari pada hawa nafsu, dan yang lebih penting harus bisa menjadi pemimpin untuk diri sendiri. Kuncinya perbanyak ibadah dan beristighfar kepada Allah SWT.

Semoga tulisan ini bisa menjadi tolak ukur bagi setiap pembacanya untuk dapat berbuat lebih baik lagi untuk kedepannya.

Wednesday, January 23, 2013

TERIMA KASIH YA ALLAH...

"Terima kasih Yaa Allah SWT". Itulah yang bisa kuucapkan kepada-Mu. Terima kasih Engkau telah memberikan kelebihan dimana orang lain tidak punyai hal itu kepada ku, terima kasih Engkau telah telah memberikan aku waktu untuk bisa beramal untuk memperoleh surga-Mu, Terima kasih Engkau telah memberikan kesabaran kepada ku disaat aku dalam menjalankan ujian-Mu, Terima kasih Engkau lah yang menolong aku disaat aku membutuhkan pertolongan Mu, Terima kasih disaat Engkau masih memberikan nikmat-Mu kepada ku. Terima kasih Engkau telah memberikan keluarga, teman, dan hamba-hamba yang Engkau ciptakan yang bisa membuatku untuk dapat beribadah dan beramal kepada-Mu.
Hanya terima kasih yang diiringi ibadah yang hanya bisa aku berikan kepada Mu, aku percaya semua yang ada dibumi ini semua yang kutemukan dalam hidup ini tidak lepas dari izinMu.

Friday, December 14, 2012

RASA HORMAT YANG DIABAIKAN

Kemarin merupakan suatu peristiwa yang sangat memalukan yang saya temui di perjalanan ketika saya pulang dari pasar dan mau menuju ke kampus yaitu suatu peristiwa yang mana seseorang yang memiliki jabatan yang seharusnya mengayomi atau memberi suatu pelajaran yang baik kepada masyarakat sekitar tetapi malah orang tersebut yang memberikan suatu contoh yang tidak pantas ditiru oleh masyarakat.
Ceritanya begini, ketika saya dan para pengendara lain mencoba untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas, ada sebuah mobil sedan yang menutupi bagian kiri jalan yang saharusnya dikosongkan supaya kendaraan yang ingin berbelok kekiri bisa berjalan. ketika mobil tersebut menutupi jalan tersebut, ada sebuah motor dan mobil yang ingin berbelok kekiri. karena mobil sedan tersebut menutupi jalan mereka, mobil dibelakang tersebut membunyikan klakson kendaraannya. Tapi bukannya ingin memberikan celah supaya kendaraan dibelakang tersebut bisa jalan, malah mobil sedan tersebut menaikkan gas kendaraannya seolah-olah dia mencemooh kendaraan dibelakangnya dan ketika lambu sudah hijaupun dia tetap belum menggrakkan mobilnya untuk maju dan lebih parah lagi dia hampir menabrak motor dibelakangnya dengan sengaja. ketika diperjalanan pun orang tersebut menyetir dengan kencangnya dan urak-urakan. setalah saya melihat kejadian itu, saya mulai penasaran dengan orang yang mengendarai mobil itu. sesampai di pertamina disaat saya ingin mengisi bensin, saya menemui mobil tersebut. ternyata pengendara dari mobil tersebut adalah seorang PM. dan saya pun menggelengkan kepala melihat perilaku orang tersebut.
ingat, kita didunia ini bekerja bukan untuk diri kita sendiri dan orang lain kita remehkan tanpa ada rasa menghormati sedikitpun. kita bekerja untuk masyarakat, dengan kerja kita masyarakat merasa dibantu dan sebagai balasannya kita diberikan suatu penghargaan yaitu berupa upah. tanpa masyarakat kita tidak bisa berbuat apa-apa, karena didunia ini kita saling membutuhkan dan saling mengisi. semakin tinggi usaha kita untuk membuat masyarakat nyaman semakin banyak pula yang kita dapatkan. bukan pangkat yang membuat orang menghormati kita, tetapi penghormatan anda kepada orang lain lah yang membuat anda disegani.